Senin, 15 Desember 2014

Kutipan, Daftar Pustaka dan Catatan Kaki (footnote)

Nama = Nova Karlasemi
Kelas = 3KA01
NPM = 15112379

KUTIPAN
PENGERTIAN KUTIPAN
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Kutipan dapat disimpulkan juga sebagai salinan kalimat,paragraph,atau paendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya,baik yang terdapat dalam buku,jurnal,baik yang melalui media cetak maupun elektronik.menurut kamus besar bahasa Indonesia,mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya.mengutip itu berbeda dengan plagiat.plagiat adalah mengambul karangan karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat sendiri. Yang perlu dihindari ialah kutipan yang tuidak mengandung makna apa-apa dalam tulisan anda. Naamun, namanya mengutip, jangan sekalia=kali melakukan kesalahan ketika mengutip. Kalau ternyata terdapat kesalahan dalam teks yang dikutip, penulis dapat memberikan catatan khusus langsung pada teks dengan tanda kurung, lalu diberi tanda’sic’, yakni singkatan dari sicut(latin) yang berarti: memang demikianlah asalnya (tercetak).
 PRINSIP-PRINSIP MENGUTIP
Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.
b.      dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan kita. Caranya :
-          Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi
-          Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).
c.       penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
d.      penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan\
e.       kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
f.       jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
g.      penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
h.      perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
MACAM-MACAM KUTIPAN
Terdapat beberapa jenis kutipan, antara lain adalah Kutipan langsung dan Kutipan Tidak langsung. Disini saya akan mencoba menjelaskan jenis-jenis kutipan tersebut.
a.             Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber kutipan kita. Kalaupun ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat memandakannya dengan [sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag kita ambil.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.

Ada dua cara penerapan kutipan langsung dalam karya ilmiah.
1.            Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris
- Kutipan ditulis menyatu dengan teks
- Jarak antara baris dengan baris dua spasi.
- Kutipan diapit dengan tanda petik
- Kutipan diikuti nama akhir pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman.
Contoh: Dalam kenyatannya, tidak ada definisi manajemen yang telah diterima secara universal. ”Menurut Follet (1982:8) manajemen diartikan sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”.
2.            Kutipan langsung yang lebih dari empat baris
- Kutipan dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5 spasi
- Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi
- Kutipan boleh diapit tanda petik, boleh juga tidak
- Seluruh kutipan dimasukkan ke dalam 5-7 ketikan
Contoh :  Ada lima dasar pengklasifikasian rencana organisasi, salah satunya adalah bidang fungsional. ”Handoko (2009:84) mengemukakan bahwa bidang fungsional mencakup  rencana produksi, pemasaran, keuangan, dan personalia. Setiap faktor tersebut memerlukan tipe perencanaan yang berbeda. Misal, rencana produksi akan meliputi perencanaan kebutuhan bahan, scheduling produksi, jadwal pemeliharaan mesin, dan sebagainya. Sedang rencana pemasaran berisi target penjualan, program promosi, dan sebagainya”.

b.               Kutipan Tidak Langsung
Kutipan Tidak langsung adalah kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ).
-          Ditulis menyatu dengan teks
-          Tidak menggunakan tanda petik
-          Mencantumkan nama akhir pengarang, tahun, dan nomor halaman.
Contoh: Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K berpengaruh besar terhadap peningkatan penjualan komputer. Di Indonesia, sejak kwartal pertama tahun 2006, penjualan komputer mengalamai peningkatan hingga 50-200 %. Menurut Prasetyo (2008), penjualan Personal Computer (PC) Wearnes meningkat dibandingkan angka penjualan tahun sebelumnya.
c. Kutipan pada catatan kaki
d. Kutipan atas ucapan lisan
e. Kutipan dalam kutipan
f. Kutipan langsung pada materi
 TEKNIK-TEKNIK PENULISAN KUTIPAN.
Kutipan langsung ini memiliki tiga model, yaitu :
(a) kutipan ringkas kurang dari 40 kata,
(b) kutipan 40 kata atau lebih, dan
(c) kutipan yang sebagian dihilangkan.
Berikut ini penjelasan ketiga model kutipan tersebut dengan contoh teks di bawah ini.
Pengolahan bahan tulisan pada materi ini diperlukan dalam penulisan yang menggunakan referensi lain. Pendapat, tabel, gambar, dan bagan milik orang lain dapat diolah dengan benar sebagai rujukan untuk meningkatkan kualitas tulisan. Hal ini dapat memperdalam kajian tulisan dengan menggunakan referensi dari sumber lain, baik cetak maupun elektronik.
Praktik pengembangan kepribadian yang jujur, terbuka, dan lebih menghargai karya/pikiran orang lain dapat dilihat pada hasil tulisan. Penulis secara adil merujuk pendapat penulis lain dengan menambahkan sumber dan daftar rujukan/pustaka. Sikap terbuka dan objektif dapat tumbuh melalui subjektivitas berbagai pendapat hingga menumbuhkan pemikiran yang objektif. Sikap saling menghargai antarpenulis pun tumbuh dengan baik.
Pengolahan bahan tulisan yang benar dapat menghindarkan penulis dari tindakan plagiat. Tindakan copy-paste teks bukan perbuatan terlarang dalam menulis asal dilakukan melalui teknik penulisan kutipan langsung. Tindakan copy-paste ide juga bukan perbuatan terlarang dalam menulis asal dilakukan melalui penulisan kutipan tidak langsung.
Teknik menulis kutipan terdiri atas dua model, yaitu kutipan langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung berarti merujuk pada pendapat penulis lain melalui teks aslinya (salin-tempel teks). Kutipan tidak langsung berarti merujuk pendapat penulis lain melalui ide/gagasannya (salin-tempel ide). Berikut ini penjelasan keduanya.
1. Kutipan Langsung
Kegiatan kutipan langsung merupakan kegiatan copy-paste. Kewajiban atas kegiatan ­copy-paste ini adalah mencatumkan sumber rujukan. Hal ini dilakukan untuk memberi penghargaan kepada penulis aslinya

2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan tindakan copy-paste ide. Kutipan ini ditulis dengan kalimat yang berbeda dengan kalimat aslinya tanpa mengubah ide. Artinya penulis dapat merangkai kalimat sendiri yang berbeda dengan kalimat yang ditulis penulis aslinya. Contoh:
Mangkunegara (2007:86) menyatakan bahwa benefit adalah nilai keuangan untuk pegawai dapat ditentukan dengan cepat.
Benefit adalah nilai keuangan untuk pegawai dapat ditentukan dengan cepat (Mangkunegara, 2007:86).
Sebagai catatan, umumnya, pedoman penulisan kutipan diatur oleh sebuah lembaga. Aturan ini berlaku khusus untuk lingkungan lembaga tersebut (disebut gaya selingkung). Bisa jadi, aturan penulisan kutipan tersebut sama dan berbeda dengan lembaga lain. Dengan demikian, penggunaan pedoman penulisan kutipan tersebut disesuaikan dengan aturan dari lembaga tempat penulis berada.
DAFTAR PUSTAKA
PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar. 
Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
1.      Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
2.      Ditempatkannya didepan nama kecil
3.      Tahun Penerbitan
4.      Judul Buku
5.      Tempat Penerbitan
6.      Nama Penerbit
CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
1.      Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
2.      Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
3.      Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
4.      Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
5.      Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
6.      Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi
Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran. 


CATATAN KAKI
PENGERTIAN CATATAN KAKI
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
UNSUR CATATAN KAKI
A.    Untuk Buku
1.      nama pengarang,   (editor, penerjemah) ditulis dalam urutan diikuti koma
2.      Judul buku ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas) dan digarisbawahi
3.      nama atau nomor seri (kalau ada)
4.      data publikasi:
-          jumlah jilid, kalau ada
-          nomor cetakan, kalau ada
-          kota penerbit, diikuti titik dua
-          nama penerbit, diikuti tanda koma
-          tahun penerbitan
c, d, e  diletakkan di dalam tanda kurung
5.      nomor jilid kalau perlu
6.      nomor halaman diikuti titik
B.     Untuk artikel dan majalah berkala
a.       nama pengarang
b.      judul artikel, di antara tanda kutip  "...."
CARA PENULISAN CATATAN KAKI
1.      Catatan kaki dipisahkan tiga spasi dari naskah yang sama
2.       Antarcatatan kaki dipisahkan dengan satu spasi
3.      Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi
4.      Catatan kaki diketik sejajar dengan margin
5.      Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu untuk catatan kaki pertama pada awal bab berlanjut sampai dengan akhir bab. Pada setiap awal bab baru berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu. Laporan atau karangan tanpa bab, catatan kaki ditulis pada akhir karanga
6.      Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda apa pun
7.      Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya, misalnya font 10
Catatan kaki yang merupakan rujukan atau data pustaka ditulis berdasarkan cara berikut ini:
1.      Nama pengarang tanpa dibalik urutannya atau sama dengan nama pengarang yang tertulis pada buku diikuti koma
2.      Jika nama dalam tertulis lengkap disertai gelar akademis, catatan kaki mencantumkan gelar tersebut
3.      Judul karangan dicetak miring, tidak diikuti koma
4.      Nama penerbit dan angka tahun diapit tanda kurung diikuti koma
5.      Nomor halaman dapat disingkat hlm atau h. Angka nomor halaman diakhiri titik (.)


Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar