Nama : Nova Karlasemi
NPM
: 15112379
Kelas : 3KA01
PERBEDAAN
TOPIK, TEMA DAN JUDUL
Dalam suatu
karya ilmiah kita mengenal tema, topik, dan judul. Ketiga hal tersebut
merupakan salah satu unsur terpenting dalam membuat suatu karya ilmiah. Jika suatu
karya ilmiah antara tema, topic dan judulnya tidak sinkron, maka suatu karya
ilmiah belum bisa dikatakan karya ilmiah yang baik. Antara tema, topik, dan judul itu berbeda.
Topik dan tema harus ditentukan sebelum mulai menulis. Sedangkan judul tidak selalu demikian.
Terkadang topik juga langsung di jadikan judul.
Pengertian Topik
Topik
(bahasa Yunani:topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan
yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah
hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis
akan membuat tulisan.
Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan
yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah
topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup
keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan
akan masalah
apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu
permasalahan msih bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail.
Topik biasa
terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta
perbedaan dengan tema
karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun tema keduanya samasama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih
mengandung hal yang umum,sementara
tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.
Syarat – syarat topik yang
baik.
Topik
seharusnya yang menjadi salah satu perhatian penting dalam penulisan selain
tema dan judul. Karena dengan topik tulisan kita akan menarik bagi pembaca yang
ingin mengetahui lebih dalam tentang topik tersebut. Beberapa yang harus
diperhatikan dalam pemilihan topik adalah sebagai berikut.
1. Topik harus menarik
perhatian penulis.
Topik yang menarik perhatian
akan memotivasi pengarang penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.Penulis akan didorong agar dapat
menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.Suatu
topik sama sekali tidak disenangi penulis akan menimbulkan kesalahan.Bila terdapat hambatan ,penulis tidak
akan berusaha denngan sekuat tenaga untuk mengumpulkan data dan fakta yang akan
digunakan untuk memecahka masalah.
2. Diketahui oleh penulis.
Penulis hendaklah mengerti atau
mengetahui meskipun baru prinsip-perinsip ilmiahnya.
Contoh:
• Mencari sumber-sumber data .
• Metode atau penerapan yang
digunakan.
• Metode analisis yang akan
digunakan.
• Buku-buku referensi yang
digunakan.
3. jangan terlalu teknis dan
kontroversial.
Bagi penulis pemula,topik yang
baru kemungkinan belum ada referensinya dalam kepustakaan.Topik
yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis bila tidak benar-benar
menguasai bahan penulisannya.Topik yang
kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif.
4. Bermanfaat.
Topik yang dipilih hendaknya
bermanfaat. Ditinjau dari segi akademis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan
dan dapat berguna dalam ehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis.
5. Jangan terlau luas.
Penulis harus membatasi topik
yang akan ditulis.Setipa penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang
dipilihnya cukup sempit dan berbatas untuk digarap sehingga tulisannya dapat
terfokus.
Sumber-sumber topic
Adapun
sumber-sumber topik bisa melalui ;
a.Sumber
pengalaman yaitu apa-apa yang pernah dialami seseorang
b.Sumbre
pengamatan
c.Sumber
imajinasi
d.Sumber
pendapat atau hasil penalaran
Pembatasan Topik
Cara
pembatasan Topik yaitu :
Pembatasann
topik sekurang-kurangnya dapat membantu pengarang dalam beberapa hal:
1.
Memungkinkan
penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar
diketahuinya.
2.
Memungkinkan
penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai masalahnya.
Cara
membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan cara;
1.
Tetapkanlah
topik dalam kedudukan central.
Contoh; Komunikasi.
2.
Ajukan
pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat dirinci , bila dapat tetapkan lah.
3.
Tetpkanlah
yang mana subtopik yang akan dipilih
4.
Ajukan
pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat dirinci lebih lanjut.
Pengertian Tema
Menurut
Tarigan, tema adalah pandangan hidup yang tertentu atau perasaan tertentu
mengenai kehidupan atau rangkaian nilai-nilai tertentu yang membentuk atau
membangun dasar atau gagasan utama dari suatu karya sastra.
1. Menurut
Stanton dan Kenny, tema adalah makna yang dikandung oleh sebuah cerita
2. Menurut
Aminudin, tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperan juga
sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptakannya
3. Menurut
Hartoko dan Rahmanto, tema adalah gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya
sastra yang terkandung di dalam teks sebagai struktur semantis dan yang
menyangkut persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan.
4. Menurut
Rusyana, tema adalah dasar atau makna sebuah cerita. Tema adalah pandangan
hidup tertentu atau perasaan tertentu yang membentuk atau membangun dasar
gagasan utama suatu karya sastra. Semua fiksi yang harus mempunyai dasar atau
tema yang merupakan sasaran tujuan.
5. Menurut
Stanton, tema adalah makna sebuah cerita yang secara khusus menerangkan
sebagian besar unsurnya dengan cara yang sederhana
Kesimpulan
dari pengertian-pengertian di atas yakni tema adlah inti persoalan yang
mendasari suatu cerita atau gagasan pokok yang mendasari cerita dan memiliki
kedudukan yang dominan sehingga dapat mempersatukan unsur secara bersama-sama
menbangun sebuah karya sastra.
Syarat-Syarat Tema
Syarat Tema :
a. Tema
menarik perhatian penulis.
Dapat membuat
seorang penulis berusaha terus-menerus untuk membuat tulisan atau karangan yang
berkaitan dengan tema tersebut.
b. Tema
dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya
pengetahuan umum yang berhubungan dengan tema tersebut sudah dimilki oleh
penulis supaya lebih mudah dalam penulisan tulisan/karangan.
c. Bahan-bahannya
dapat diperoleh.
Sebuah tema
yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita
atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat
memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
d. Tema
dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang
terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk
menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.
Pengertian Judul
Judul adalah
perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan sering telah
menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul juga merupakan
nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain;
identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat menjelaskan diri
dan yang menarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam
artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.
Ada yang
mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga
miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik.
Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan
isi bahasan. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi
judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas.
Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, sehingga bisa terjamin bahwa judul
itu cocok dengan temanya. Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian
pembaca dan akan cocok dengan temanya.
Judul hanya
menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya itu, sehingga
pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan dalam karya itu. Ada
judul yang mengungkapkan maksud pengarang, misalnya dalam sebuah laporan
eksposisi, contohnya : “Suatu Penelitian tentang Korelasi antara Kejahatan
Anak-anak dan Tempat Kediaman yang Tidak Memadai.
Macam-Macam Judul
a. Judul
Langusng
Judul yang
erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubungannya dengan bagian
utama berita terlihat jelas.
b. Judul Tidak Langsung
Judul yang
hubungannya tidak langsung dengan bagian utama berita, tetapi tetap menjiwai
seluruh isi tulisan.
Referensi
:
http://jafarbaqdhat.blogspot.com/2012/11/pengertian-topik-tema-judul.htmlhttp://mutiaramarini.blogspot.com/2013/01/bagaimana-menentukan-tema-dan-judul.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar