NPM : 15112379
Kelas : 2KA01
UNIVERSITAS GUNADARMA
Manusia
dengan lingkungan sosialnya memiliki hubungan yang sangat erat kaitannya. Manusia
sebagai mahluk sosial berada di dalam suatu wadah yang di sebut lingkungan masyarakat.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa manusia tidaklah bisa hidup seorang
diri. Di dalam lingkungan sosialnya itulah manusia menemukan teman sosialnya,
yang dimana mereka akan saling berhubungan , saling bertukar pikiran , maupun
saling membantu satu dengan yang lainnya.
Manusia
harus bisa mengatur hubungan yang ada di dalam lingkungan sosialnya tersebut. Manusia
harus bisa menempatkan dirinya, apabila dia sedang berada pada lingkungan
besarnya atau pada lingkungan yang kecil. Lingkungan kecil contohnya keluarga,
keluarga menjadi salah satu factor pendukung berkembangnya kepribadian seorang
manusia. Dimana kepribadian akan terbentuk dari suatu interaksi yang terjalin
dalam suatu keluarga, sehingga manusia dapat mengatur tingkah lakunya ketika ia
berada di luar lingkungan keluarganya.
Manusia
akan di hadapkan pada lingkungan besarnya pada saat ia keluar dari lingkungan
kecilnya. Lingkungan besar yang di maksud ialah lingkungan kelompok masyarakat.
Di dalam kelompok masyarakat, manusia akan di hadapkan pada masalah-masalah
yang harus di selessaikan. Dimana dibutuhkan keharmonisan antar anggota
masyarakat sehingga suatu pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik dan masalah
yang ada pun akan lebih mudah di temukan solusinya. Sikap saling menghormati
dan menghargai haruslah terjalun dengan erat, agar keteraturean hidup selalu
terjaga dengan baik dalam kelompok masyarakat tersebut.
Perbedaan
pendapat seringlah terjadi dalam kelompok masyarakat. Menyatukan beberapa
kepala yang saling berbeda pemikiran bukanlah hal yang mudah. Belum lagi
banyaknya keinginan untuk menjadi penguasa atau menjadi yang tertinggi , ini
memungkinkan terjadinya suatu persaingan di antara manusia tersebut. Maka dari
itu, dalam kelompok masyarakat di butuhkan suatu sosok yang mampun menjadi
penengah diantara mereka. Sosok yang dimaksud ialah sosok seorang pemimpin.
Manusia
diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan kemampuan yang sangat sempurna. Dimana
Tuhan menganugerahkan kemampuan berfikir sehingga manusia dapat memilah mana
yang baik dan mana yang tidak baik bagi dirinya. Sehingga dengan kemampuannya
itu manusia dapat mengelola lingkungannya dengan baik. Manusia juga mempunyai
jiwa pemimpin, selain mampu memimpin dirinya sendiri manusia haruslah bisa
berlaku sebagai pemimpin di dalam lingkungan masyarakatnya.
Pemimpin
dalam kelompok masyarakat bertugas mengelola lingkungan masyarakat, menyamakan
perbedaan-perbadaan yang ada menjadi satu pemikiran dan keputusan bersama.
Sehingga akan ditemukannya suatu solusi bersama demi terciptanya tujuan
berssama dalam kelompok masyarakat tersebut.
Pengertian Kepemimpinan
Berikut ini ada beberapa
definisi dari kepemimpinan, antara lain sebagai berikut :
·
Menurut
Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) pengertian kepemimpinan yaitu
kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan
pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
· Menurut
Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu
bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong
atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh
kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
· Moejiono
(2002) memandang bahwa leadership tersebut
sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki
kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para
ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung
memandang leadership sebagai
pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana
untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
Berdasarkan beberapa pengertian menurut para ahli diatas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses dimana seseorang
mempengaruhi orang lain atau suatu kelompok dalam organisasi untuk mencapai
tujuan tertentu. Pemimpin menjadi panutan anggota
kelompoknya, menjadi penengah dalam suatu permasalahan dan menentukan satu
solusi yang tepat untuk suatu permasalahan. Mempengaruhi disini di maksudkan
bahwa seorang pemimpin haruslah mampu memotivasi anggotanya agar mereka saling
bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan yang sama pula.
Tipologi Kepemimpinan
Tipologi kepemimpinan merupakan
tipe-tipe kepemimpinan lain yang ada disekitar kita, berikut adalah tipe
kepemimpinan menurut (Siagian,1997) :
a. Tipe Otokratis
·
Menganggap organisasi sebagai milik pribadi.
·
Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan
organisasi.
·
Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata.
·
Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat .
·
Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya.
·
Dalam menggerakan bawahannya sering menggunakan
pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.
b. Tipe
Demokratis
·
Tidak berfikiran bahwa pemimpin adalah manusia
mulia yang harus dihormati dan sebagainya.
·
Menyingkronisasikan kepentingan dan tujuan
organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi bawahannya
·
Senang menerima saran dan kritik.
·
Mengedepankan kerjasama atau teamwork
·
Memberikan kebebasan bawahannya untuk melakukan
kesalahan dan kesempatan untuk bawahannya memperbaiki kesalahannya tersebut
dengan kebijakan tertentu.
·
Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih
sukses.
·
Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya
sebagai pemimpin.
c. Tipe
Militeris
·
Menggunakan perintah dalam menggerakan
bawahannya.
·
Senang menggunakan jabatan dan pangkat dalam
memberikan perintah.
·
Menuntut displin yang tinggi dan
melebih-lebihkan formalitas.
·
Sukar menerima kritikan.
·
Menggemari upacara untuk berbagai keadaan.
d. Tipe
Paternalistis
·
Menganggap bawahannya tidak dewasa.
·
Bersikap terlalu melindungi.
·
Jarang memberi kesempatan kepada bawahannya
untuk mengambil inisiatif dan mengembangkan kreasinya.
·
Sering bersikap sok tahu yang berlebihan.
e. Tipe
Karismatik
Tipe kepemimpinan ini tidak
dapat dijelaskan secara nyata karena pemimpin yang disukai karena karismanya
cenderung tidak memiliki patokan khusus dalam mencirikan apa yang disukai dari
sifat kepemimpinan dengan tipe ini. Karisma seorang pemimpin biasanya
tercipta secara alami dari sikap pribadi pemimpin tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Kepemimpinan tidaklah lahir begitu saja, tetapi ada faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan tersebut. seperti yang dikutip Nanang Fattah dari H jodeph Reitz(1981), beliau mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan antara lain sebagai berikut :
1. Kepribadian (personality), pengalaman masa lalu dan harapan pemimpin, hal ini mencakup nilai-nilai, latar belakang dan pengalamannya akan mempengaruhi pilihan akan gaya kepemimpinan.
2. Harapan dan perilaku atasan.
3. karakteristik, harapan dan perilaku bawahan mempengaruhi terhadap apa gaya kepemimpinan
4. Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan juga akan mempengaruhi gapa pemimpin
5. Iklim dan kebijakan organisasi mempengaruhi harapan dan prilaku bawahan
6. harapan dan perilaku rekan,
Dari beberapa faktor yang telah disebutkan di atas, sudah jelas bahwa faktor-faktor tersebut sangatlah penting bagi seorang pemimpin dalam menjalankan tugas kepemimpinannya. Dimana seorang pemimpin itu memiliki skill dan pengalaman yang lebih banyak sehingga dapat mengelola suatu organisasi dengan baik. suatu organisasi yang baik yaitu organisasi yang antara pemimpin dengan bawahannya itu saling bekerja sama menciptakan suatu keharmonisan bersama agar cita-cita yang di impikan bersama dapat terpenuhi.
Implikasi Manajerial Kepemimpinan dalam Organisasi
Teori
dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang membedakan
dua dimensi dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people” dan “concern for
production”. Pada dasarnya teorimanagerial grid ini mengenal lima gaya
kepemimpinan yang didasarkan atas dua aspek tersebut, yaitu :
Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi.
Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.
Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain salingmemerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.
Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.
Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi.
Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.
Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain salingmemerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.
Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.
Daftar Pustaka
http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/
(di kutip tanggal 13 April 2014, pukul 21:58)
M.Mas’ud Said, Kepemimpinan
: Pengembangan Organisasi Team Building dan Perilaku Inovatif (Malang: UIN-Maliki Press, 2010), 237-244.
Said, M.Mas’ud.
2010. Kepemimpinan : Pengembangan Organisasi Team Building dan Perilaku
Inovatif. Malang: UIN-Maliki Press.
Nanang Fattah 1996 Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung : Rosdakarya)
http://herisllubers.blogspot.com/2013/06/implikasi-manajerial-kepemimpinan-dalam.html ( 13 April 2014 pukul 22:15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar