Nama = Nova Karlasemi
Kelas = 3KA01
NPM = 15112379
KUTIPAN
PENGERTIAN KUTIPAN
Kutipan
adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan
juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber.
Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari
kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain
sebagainya.
Kutipan
dapat disimpulkan juga sebagai salinan kalimat,paragraph,atau paendapat dari
seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya,baik yang
terdapat dalam buku,jurnal,baik yang melalui media cetak maupun
elektronik.menurut kamus besar bahasa Indonesia,mengutip adalah mengambil
perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya.mengutip itu berbeda dengan
plagiat.plagiat adalah mengambul karangan karangan atau pendapat orang lain dan
menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat sendiri. Yang perlu dihindari
ialah kutipan yang tuidak mengandung makna apa-apa dalam tulisan anda. Naamun,
namanya mengutip, jangan sekalia=kali melakukan kesalahan ketika mengutip.
Kalau ternyata terdapat kesalahan dalam teks yang dikutip, penulis dapat
memberikan catatan khusus langsung pada teks dengan tanda kurung, lalu diberi
tanda’sic’, yakni singkatan dari sicut(latin) yang berarti: memang demikianlah
asalnya (tercetak).
PRINSIP-PRINSIP MENGUTIP
Dalam
membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang
lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam
mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut :
a. apabila
dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber
kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang
kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata
ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.
b. dalam
kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat
bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang
terkandung dalam sumber kutipan kita. Caranya :
-
Menghilangkan bagian kutipan yang kurang
dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi
-
Menghilangkan bagian kutipan yang kurang
dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi
sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).
c. penulis
mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
d. penulis
bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan\
e. kutipan
dapat terkait dengan penemuan teori
f. jangan
terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
g. penulis
mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
h. perhatikan
teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
MACAM-MACAM KUTIPAN
Terdapat
beberapa jenis kutipan, antara lain adalah Kutipan langsung dan Kutipan Tidak
langsung. Disini saya akan mencoba menjelaskan jenis-jenis kutipan tersebut.
a.
Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah
kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil
untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan
kata atau kalimat dari sumber kutipan kita. Kalaupun ada keraguan atau
kesalahan dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat memandakannya
dengan [sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita
tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag kita ambil.
Bila dalam kutipan terdapat huruf
atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [
….. ]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis
bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf
miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
Ada
dua cara penerapan kutipan langsung dalam karya ilmiah.
1.
Kutipan langsung yang tidak lebih dari
empat baris
-
Kutipan ditulis menyatu dengan teks
-
Jarak antara baris dengan baris dua spasi.
-
Kutipan diapit dengan tanda petik
-
Kutipan diikuti nama akhir pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman.
Contoh:
Dalam kenyatannya, tidak ada definisi manajemen yang telah diterima secara
universal. ”Menurut Follet (1982:8) manajemen diartikan sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”.
2.
Kutipan langsung yang lebih dari empat
baris
-
Kutipan dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5 spasi
-
Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi
-
Kutipan boleh diapit tanda petik, boleh juga tidak
-
Seluruh kutipan dimasukkan ke dalam 5-7 ketikan
Contoh
: Ada lima dasar pengklasifikasian rencana organisasi, salah satunya
adalah bidang fungsional. ”Handoko (2009:84) mengemukakan bahwa bidang
fungsional mencakup rencana produksi, pemasaran, keuangan, dan
personalia. Setiap faktor tersebut memerlukan tipe perencanaan yang berbeda.
Misal, rencana produksi akan meliputi perencanaan kebutuhan bahan, scheduling
produksi, jadwal pemeliharaan mesin, dan sebagainya. Sedang rencana pemasaran
berisi target penjualan, program promosi, dan sebagainya”.
b.
Kutipan Tidak Langsung
Kutipan
Tidak langsung adalah kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber
kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita
buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem
catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ).
-
Ditulis menyatu dengan teks
-
Tidak menggunakan tanda petik
-
Mencantumkan nama akhir pengarang,
tahun, dan nomor halaman.
Contoh:
Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K berpengaruh besar
terhadap peningkatan penjualan komputer. Di Indonesia, sejak kwartal pertama
tahun 2006, penjualan komputer mengalamai peningkatan hingga 50-200 %. Menurut
Prasetyo (2008), penjualan Personal Computer (PC) Wearnes meningkat
dibandingkan angka penjualan tahun sebelumnya.
c.
Kutipan pada catatan kaki
d.
Kutipan atas ucapan lisan
e.
Kutipan dalam kutipan
f.
Kutipan langsung pada materi
TEKNIK-TEKNIK PENULISAN KUTIPAN.
Kutipan
langsung ini memiliki tiga model, yaitu :
(a)
kutipan ringkas kurang dari 40 kata,
(b)
kutipan 40 kata atau lebih, dan
(c)
kutipan yang sebagian dihilangkan.
Berikut
ini penjelasan ketiga model kutipan tersebut dengan contoh teks di bawah ini.
Pengolahan
bahan tulisan pada materi ini diperlukan dalam penulisan yang menggunakan
referensi lain. Pendapat, tabel, gambar, dan bagan milik orang lain dapat
diolah dengan benar sebagai rujukan untuk meningkatkan kualitas tulisan. Hal
ini dapat memperdalam kajian tulisan dengan menggunakan referensi dari sumber
lain, baik cetak maupun elektronik.
Praktik
pengembangan kepribadian yang jujur, terbuka, dan lebih menghargai
karya/pikiran orang lain dapat dilihat pada hasil tulisan. Penulis secara adil
merujuk pendapat penulis lain dengan menambahkan sumber dan daftar
rujukan/pustaka. Sikap terbuka dan objektif dapat tumbuh melalui subjektivitas
berbagai pendapat hingga menumbuhkan pemikiran yang objektif. Sikap saling
menghargai antarpenulis pun tumbuh dengan baik.
Pengolahan
bahan tulisan yang benar dapat menghindarkan penulis dari tindakan plagiat.
Tindakan copy-paste teks bukan perbuatan terlarang dalam menulis asal
dilakukan melalui teknik penulisan kutipan langsung. Tindakan copy-paste ide
juga bukan perbuatan terlarang dalam menulis asal dilakukan melalui penulisan
kutipan tidak langsung.
Teknik
menulis kutipan terdiri atas dua model, yaitu kutipan langsung dan tidak
langsung. Kutipan langsung berarti merujuk pada pendapat penulis lain melalui
teks aslinya (salin-tempel teks). Kutipan tidak langsung berarti merujuk
pendapat penulis lain melalui ide/gagasannya (salin-tempel ide). Berikut ini
penjelasan keduanya.
1. Kutipan
Langsung
Kegiatan
kutipan langsung merupakan kegiatan copy-paste. Kewajiban atas
kegiatan copy-paste ini adalah mencatumkan sumber rujukan. Hal ini
dilakukan untuk memberi penghargaan kepada penulis aslinya
2.
Kutipan Tidak Langsung
Kutipan
tidak langsung merupakan tindakan copy-paste ide. Kutipan ini ditulis
dengan kalimat yang berbeda dengan kalimat aslinya tanpa mengubah ide. Artinya
penulis dapat merangkai kalimat sendiri yang berbeda dengan kalimat yang
ditulis penulis aslinya. Contoh:
Mangkunegara
(2007:86) menyatakan bahwa benefit adalah nilai keuangan untuk pegawai dapat
ditentukan dengan cepat.
Benefit
adalah nilai keuangan untuk pegawai dapat ditentukan dengan cepat
(Mangkunegara, 2007:86).
Sebagai
catatan, umumnya, pedoman penulisan kutipan diatur oleh sebuah lembaga. Aturan
ini berlaku khusus untuk lingkungan lembaga tersebut (disebut gaya selingkung).
Bisa jadi, aturan penulisan kutipan tersebut sama dan berbeda dengan lembaga
lain. Dengan demikian, penggunaan pedoman penulisan kutipan tersebut
disesuaikan dengan aturan dari lembaga tempat penulis berada.
DAFTAR PUSTAKA
PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA
Daftar
Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan
sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi,
Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus
benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah.
Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku,
artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat
dalam daftar pustaka ini.
Mengingat
arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa,
dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik
Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar.
Ada
beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
1. Nama
penulis dan nama keluarga (jika ada)
2. Ditempatkannya
didepan nama kecil
3. Tahun
Penerbitan
4. Judul
Buku
5. Tempat
Penerbitan
6. Nama
Penerbit
CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Adapun
beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan
benar yaitu :
1. Bagi
penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis
terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga /
keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
2. Gelar
kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
3. Judul
buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat
garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
4. Baris
pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya
diketik mulai ketukan ke-7.
5. Jarak
antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
6. Jarak
antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi
Sedangkan
untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka
dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet,
Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat
Kabar / Koran.
CATATAN KAKI
PENGERTIAN CATATAN KAKI
Catatan kaki adalah daftar keterangan
khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan
untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau
sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
UNSUR
CATATAN KAKI
A. Untuk
Buku
1. nama
pengarang, (editor, penerjemah) ditulis dalam urutan diikuti koma
2. Judul
buku ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas) dan digarisbawahi
3. nama
atau nomor seri (kalau ada)
4. data
publikasi:
-
jumlah jilid, kalau ada
-
nomor cetakan, kalau ada
-
kota penerbit, diikuti titik dua
-
nama penerbit, diikuti tanda koma
-
tahun penerbitan
c, d, e
diletakkan di dalam tanda kurung
5. nomor
jilid kalau perlu
6. nomor
halaman diikuti titik
B. Untuk
artikel dan majalah berkala
a. nama
pengarang
b. judul
artikel, di antara tanda kutip "...."
CARA
PENULISAN CATATAN KAKI
1. Catatan kaki dipisahkan
tiga spasi dari naskah yang sama
2. Antarcatatan kaki
dipisahkan dengan satu spasi
3. Catatan kaki lebih dari
dua baris diketik dengan satu spasi
4. Catatan kaki diketik
sejajar dengan margin
5. Catatan kaki jenis
karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu untuk catatan
kaki pertama pada awal bab berlanjut sampai dengan akhir bab. Pada setiap awal
bab baru berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu. Laporan atau karangan
tanpa bab, catatan kaki ditulis pada akhir karanga
6. Nomor urut angka arab dan
tidak diberi tanda apa pun
7. Nomor urut ditulis lebih
kecil dari huruf lainnya, misalnya font 10
Catatan kaki yang merupakan rujukan atau data pustaka ditulis
berdasarkan cara berikut ini:
1. Nama pengarang tanpa
dibalik urutannya atau sama dengan nama pengarang yang tertulis pada buku
diikuti koma
2. Jika nama dalam tertulis
lengkap disertai gelar akademis, catatan kaki mencantumkan gelar tersebut
3. Judul karangan dicetak
miring, tidak diikuti koma
4. Nama penerbit dan angka
tahun diapit tanda kurung diikuti koma
5. Nomor halaman dapat
disingkat hlm atau h. Angka nomor halaman diakhiri
titik (.)
Referensi :