Nama : Nova Karlasemi
Kelas : 2KA01
NPM : 15112379
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa manusia itu adalah makhluk sosial. Dimana di dalam lingkungan hidupnya manusia itu tidaklah hidup seorang diri, melainkan ada individu-individu lainnya. Selain harus mempunyai hubungan baik dengan sang pencipta, manusia juga harus memiliki hubungan baik dengan sesamanya. Adanya keterkaitan antara manusia satu dengan manusia yang lainnya yang membuat manusia itu tidaklah bisa hidup seorang diri karena manusia sangat membutuhkan suatu interaksi dengan sesamanya.
Kelas : 2KA01
NPM : 15112379
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa manusia itu adalah makhluk sosial. Dimana di dalam lingkungan hidupnya manusia itu tidaklah hidup seorang diri, melainkan ada individu-individu lainnya. Selain harus mempunyai hubungan baik dengan sang pencipta, manusia juga harus memiliki hubungan baik dengan sesamanya. Adanya keterkaitan antara manusia satu dengan manusia yang lainnya yang membuat manusia itu tidaklah bisa hidup seorang diri karena manusia sangat membutuhkan suatu interaksi dengan sesamanya.
Kita
berbicara mengenai hubungan antar manusia tersebut, di dalam hubungan itu
terdapat suatu interaksi ,dimana antara individu satu dengan individu lainnya
saling bertukar pikiran, saling berbagi cerita, saling support dan saling
mengisi satu sama lain. Dari interaksi tersebut terbentuklah suatu integrasi
sosial yang dapat menjadi salah satu factor terbentuknya pribadi seorang
individu.
Sejak
dini, kita sudah diajarkan oleh kedua orang tua kita bagaimana caranya berkomunikasi.
Dari mulai diajarkan bagaimana menyebut nama ayah atau ibu , kemudian bagaimana
cara melafalkan huruf abjad hingga bagaimana caranya kita berkomunikasi secara
baik dan benar dengan sesama. Sudah bukan hal yang asing bagi kita untuk
melakukan komunikasi, karena di dalam kehidupan ini kita selalu di hadapkan
dengan hal itu. Karena tanpa adanya komunikasi yang baik antar sesama, maka
tidak akan terjalin suatu kerukunan yang membuat bangsa ini menyatu.
Dalam
kehidupan , kita juga dihadapkan dalam suatu kelompok besar yaitu kelompok
masyarakat atau suatu organisasi. Dalam suatu organisasi dibutuhkan suatu
ketelatenan dalam mengambil suatu keputusan. Dimana keputusan yang harus
diambil itu merupakan kesepakatan bersama dari semua anggotanya. Disitulah
komunikasi memegang peranan penting dalam suatu organisasi. Sebelum kita
membahas lebih jauh mengenai peranan komunikasi dalam suatu organisasi, ada
baiknya kalau kita memahami apa arti dari komunikasi dan apa arti dari
organisasi tersebut berikut ini adalah penjelasannya :
Pengertian
Komunikasi :
Kata
“komunikasi” berasal dari bahasa Latin, communis, yang berarti membuat
kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. (Vardiansyah, 2004 : 3). Ini dimaksudkan
bahwa dengan adanya komunikasi, antar individu itu dapat saling bertukar
pikiran , bertukar perasaan dan saling bertukar informasi sehingga terjalinlah
suatu hubungan atau kebersamaan antar sesamanya.
Komunikasi
adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal
untuk mengubah tingkah laku orang lain. Pada definisi ini mereka menganggap
komunikasi sebagai suatu proses, bukan sebagai suatu hal”. (Muhammad, 2009 : 2).
Jadi, komunikasi itu merupakan suatu proses dalam suatu kehidupan. Dengan saling
bertukar pikiran , kita akan tahu apa yang sebelumnya belum kita ketahui. Dengan
komunikasi , hidup kita akan terus mengikuti alur ke arah depan atau ke arah yang
baru sehingga pribadi kita akan berkembang menyesuaikan dengan keadaan yang
telah ada.
Pengertian
Organisasi :
Organisasi
adalah suatu sistem mengenai usaha usaha kerjasama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih. (Menurut Chester I.Barnard mengemukakan
dalam buku beliau yang berjudul The Function Of TheExecutive). Bisa kita katakan
bahwa suatu organisasi itu merupakan suatu tempat yang menampung
individu-individu yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama , dimana
dalam organisasi tersebut terdiri dari dua orang atau lebih yang saling
bertukar pikiran dan mengambil keputusan bersama untuk suatu tujuan yang
sukses.
Sudah
sangat jelas adanya keterkaitan antara komunikasi dengan organisasi. Sudah
pasti di dalam suatu organisasi itu terjalin suatu komunikasi. Komunikasi di
dalam organisasi tersebut berbentuk kerja sama antar individu dalam
merundingkan suatu kesepakatan bersama untuk tujuan yang sama.
Jenis dan Proses Komunikasi
Jenis
Komunikasi
1. Komunikasi
Internal
Adalah
komunikasi yang terjadi dalam organisasi itu sendiri. Misalnya, Pertukaran
gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam
struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan
vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan [operasi dan
manajemen].
Dua dimensi komunikasi internal :
Dua dimensi komunikasi internal :
a. Komunikasi
Vertikal : Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari staf ke pimpinan dengan
cara timbal balik [two way traffic communication].
” Downward Communication “ komunikasi atas ke bawah. Contoh pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah, pengumuman, rapat, majalah intern.
” Downward Communication “ komunikasi atas ke bawah. Contoh pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah, pengumuman, rapat, majalah intern.
”Upward communication
”dari bawah ke atas. Contoh staf memberikan laporan, saran-saran, pengaduan,
kritikan, kotak saran, dsb kepada pimpinan
b. Komunikasi
Horizontal : Komunikasi mendatar, antara anggota staf dengan anggota staf.
Berlangsung tidak formal, lain dengan komunikasi vertikal yang formal.
Komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja ! employee relation dan sering
timbul rumours, grapevine, gossip.
2. Komunikasi
Eksternal
Komunikasi
antara pimpinan organisasi [perusahaan] dengan khalayak audience di luar
organisasi.
Komunikasi
Efektif
Komunikasi
dalam suatu organisasi sudah menjadi kebutuhan, karena komunikasi selalu
memainkan peran yang paling penting dalam suatu pengambilan keputusan. Dengan komunikasi
yang baik antar anggota organisasi tersebut dalam menciptakan suatu tujuan
bersama maka akan menciptakan suatu kesepakatan bersama yang baik pula untuk
kedepannya. Kurangnya komunikasi yang efektif membuat seringkali organisasi
mengalami kegagalan dalam mencapai suatu tujuan.
Komunikasi
merupakan suatu hal yang timbale balik, dimana tidak hanya berperan sebagai
penyampai informasi saja , tetepai harus bisa membalas apa yang telah
disampaikan kepada si penerima informasi . jika sudah adanya hubungan timbale balik
yang baik, maka komnikasi pun menjadi efektif.
Hal
yang paling utama dalam komunikasi yaitu rasa saling menghargai. Seperti yang
telah kita ketahui bersama bahwa manusia itu selalu ingin di hargai , sejelek
apapun hasil yang dia hasilkan, seburuk apapun pendapatnya atau semenjengkelkan
apapun orang tersebut kita harus bisa menahan diri kita agar tidak langsung
mengkritik. Karena mengkritik akan membuat dirinya merasa kehilangan
kepercayaan dirinya. Hal yang paling tepat untuk dilakukan adalah menghargai. Hargailah
apa yang telah orang lain kemukakan sekalipun pendapatnya tidak bisa kita
terima dengan baik.
Implikasi Manajerial
Dalam
system komunikasi organisasi, partisipatif telah menggunakan komunikasi dua
arah, yaitu system atau pola komunikasi yang akan menghasilkan umpan balik
secara langsung dari komunikan untuk dijadikan evaluasi. Pemimpin akan sering
berkomunikasi dengan bawahan dalam merumuskan hal-hal yang dapat dirumuskan
dengan bawahan. Hal ini menunjukkan bahwa komuniksai harus berfungsi juga
sebagai persuatif dan regulative.
Kepemimpinan
situasional memungkinkan seorang pemimpin melaksanakan kepemimpinannya sesuai
dengan kondisi yang terjadi. Untuk komunikasi satu arah seperti Telling,
mengharuskan pemimpin untuk lebih banyak mengarahkan, hal ini dilakukan agar
tugas yang dilaksanakan sesuai dengan alur atau tujuan yang telah ditetapkan.
Komunikasi satu arah akan mengalami kesulitan dalam menerima umpan balik sebagai
evaluasi bagi organisasi. Terkadang dengan komunikasi satu arah, kondisi kerja
akan terasa kaku karena bersifat formal.
Dalam
kepemimpinan situsional yang dikembangkan menjadi empat bagian, membutuhkan
komunikasi karena pada dasarnya kepemimpinan mempengaruhi orang. Dalam
kepemimpinn ini, Delegating dengan tugas dan perilaku yang rendah menjdi aspek
yang paling disukai apabila bawahan memiliki tingkat kesiapan yang tinggi,
karena ada kebebasan dan kepercayaan dari pemimpin untuk berpartisipasi.
Daftar
pustaka :
Pengantar
Ilmu Komunikasi (Vardiansyah, 2004 : 3),
Buku
Komunikasi Organisasi (Carl
I. Hovland, Janis, an Kelley) (Muhammad, 2009 : 2)
http://ulifahsiahaanifha.blogspot.com/2013/05/tugas-minggu-ke-11-komunikasi-dalam.html
pukul : 11:12 , 15 maret 2014
http://anik-gurung.tripod.com/id29.html
pukul 11:30 , 15 Maret 2014
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18705/1/har-jan2008-2%20(6).pdf