Nama : Nova Karlasemi
Kelas : 3KA01
NPM : 15112379
Paragraf
adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, mengandung sebuah
makna, dan didalamnya terdapat gagasan utama. Pada sebuah paragraf
terdapat kalimat utama dan kalimat penjelas, kalimat utama seringkali
disebut dengan gagasan utama, gagasan pokok atau kalimat inti. Adapun yang dimaksud dengan gagasan
utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraf. Gagasan
utama menyatakan hal-hal umum, yang merangkum seluruh gagasan yang ada dalam
suatu paragraf.Pragraf yang baik hanya mengandung satu gagasan utama. Sedangkan Kalimat penjelas adalah
kalimat yang mengandung gagasan penjelas. Adapun yang dimaksud dengan
gagasan penjelas adalah gagasan yang menjelaskan suatu gagasan utama.
Penjelasannya itu bisa dalam bentuk perincian atau uraian-uraian.
Berdasarkan
letak kalimat utamanya , paragraph terbagi menjadi :
1. Paragraf
deduktif
2. Paragraf
induktif
3. Paragraf
Campuran (deduktif – induktif)
1.
Paragraf
Deduktif
Paragraf
deduktif adalah suatu Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal Paragraf.
Paragraf ini diawali dengan pernyataan yang bersifat umum dan kemudian
dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan khusus yang berupa contoh-contoh,
rincian khusus, bukti-bukti dan lain-lain. Karena Paragraf deduktif
dikembangkan dari suatu pernyataan umum, maka pola kalimatnya adalah dari umum
ke khusus.
Adapun
ciri-ciri kalimat deduktif antara lain sebagai berikut :
a.
Kalimat utama berada di awal paragraf.
b.
Kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan
penjelasan-penjelasan.
Pola
Paragraf deduktif :
Umum,
Khusus,
Khusus,
Khusus.
Berikut
ini merupakan contoh dari paragraph deduktif :
Plastik
mengepung kehidupan kita. Limbah plastik tergolong sampah yang sulit terurai
secara alamiah. Kondisi ini mengundang reaksi karena rongsokan plastik
merupakan krisis sampah padat. Cara mengatasinya adalah daur ulang, karena
dianggap jalan yang paling aman. Masalahnya bagaimana meningkatkan teknologi
daur ulang sehingga dapat dihasilkan bahan baku plastik yang kualitasnya bagus.
Keterangan
dari paragraph di atas :
Bisa
dilihat pada paragraf diatas bahasan utama dari paragraf tersebut adalah
tentang sampah yang mengepung kehidupan kita, kemudian kalimat utama tersebut
dijelaskan lagi oleh kalimat kalimat penjelas yang ada berikutnya. jadi
sebenarnya inti dari paragraf tersebut merupakan masalah sampah yang
merajalela.
2.
Paragraf
Induktif
Kalimat
utama Paragraf induktf terletak pada bagian akhir Paragraf. Paragraf ini
diawali dengan kalimat-kalimat penjelas yang berupa fakta, contoh-contoh,
rincian khusus maupun bukti-bukti yang kemudia disimpulkan atau
digeneralisasikan ke dalam satu kalimat pada akhir Paragraf. Paragraf Induktif
dikembangkan dari pola khusus ke umum.
Ciri-ciri
kaliamat Induktif :
a.
Diawali dengan penjelasan-penjelasan khusus.
b.
Kemudian, digeneralisasikan menjadi sebuah kesimpulan berdasarkan
penjelasan-penjelasan khusus.
c.
Kesimpulan yang merupakan kalimat utama terdapat di akhir Paragraf.
Pola
Kalimat Induktif
Khusus,
Khusus,
Khusus,
Umum.
Paragraf Induktif terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya :
1.
Generalisasi
Kata
kunci: “General = umum” Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara
menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau
peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili
Contoh Paragraf
Induktif Generalisasi :
Setelah
karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, toto, Alex, dan Burhan
mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat 7. Hanya Maman yang 6, dan tidak
seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai
mengarang. A.S. Broto (ed.)
2.
Analogi
Analogi
adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak
persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik
kesimpulan.
Contoh Paragraf Induktif
Analogi :
Sifat
manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu
meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati
dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin
merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.
3.
Paragraf Sebab Akibat
Paragraf hubungan sebab
akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang
menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh Sebab Akibat :
Kemarau
tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air
banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar.
Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan
para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak
mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
4.
Pengertian Paragraf Akibat Sebab
Paragraf
hubungan akibat sebab adalah paragraf yang dimulai dengan fakta khusus yang
menjadi akibat, kemudian fakta itu dianalisis untuk diambil kesimpulan.
Contoh Paragraf
Induktif Akibat Sebab
Hasil
panen para petani di Desa Cikaret hampir setiap musim tidak memuaskan. Banyak
tanaman yang mati sebelum berbuah karena diserang hama. Banyak pula tanaman yang
tidak berhasil tumbuh dengan baik. Bukan itu saja, pengairan pun tidak berjalan
dengan lancar dan penataan letak tanaman tidak sesuai dengan aturannya. Semua
itu merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan para petani dalam pengolahan
pertanian.
5.
Pengertian Paragraf Sebab Akibat 1
Akibat 2
Dalam
paragraf hubungan sebab akibat 1 akibat 2, suatu penyebab dapat menimbulkan
serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan
akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul beberapa akibat. Contoh
Paragraf Induktif Sebab Akibat 1 Akibat 2 Baru-baru ini petani Cimanuk gagal
panen karena tanaman padi mereka diserang hama wereng. Peristiwa ini menelan
kerugian ratusan juta rupiah. Selain itu, distribusi beras ke kota-kota besar
seperti Jakarta dan Bandung terganggu.
Contoh Paragraf
Induktif Sebab Akibat 1 Akibat 2:
Pasokan beras di
pasar tradisional pun semakin lama semakin menipis sehingga masyarakat
kesulitan mendapatkan beras. Hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan impor
beras dari negara tetangga dengan harapan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan
pangannya selama menunggu hasil panen berikutnya.
3. Paragraf Campuran
Paragraf
campuran adalah Paragraf yang diawali dengan mengemukakan kalimat utama
kemudian di dukung oleh kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri oleh kesimpulan
pada bagian akhir Paragraf. Dengan kata lain Paragraf ini memiliki 2 kalimat
utama.
Ciri-ciri
Paragraf campuran:
a.
Memiliki kalimat utama pada awal Paragraf dan kemudian ditekankan kembali pada
akhir paragrapah.
b.
Adanya pengulangan atau variasi pada beberapa kata kunci atau keyword pada awal
dan akhir paragraf.
Pola
Paragraf campuran:
Umum,
Khusus,
Khusus,
Umum.
Contoh:
Manusia
adalah makhluk sosial. Semua pekerjaan sehari-hari kita membutuhkan manusia
lainnya. Misalnya saja kita ingin makan, tentu saja kita membutuhkan petani
untuk mendapatkan nasi, nelayan untuk mendapatkan ikan dan peternak untuk
mendapatkan daging. Semua aspek di kehidupan kita tidak luput dari bantuan
orang lain. Bahkan untuk mati pun kita masih membutuhkan orang lain. Oleh
karena itu, kita tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain.
Semua
makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman untuk melangsungkan hidupnya.
Binatang bertahan hidup dengan cara berburu makanan yang tersedia di alam.
Demikian pula dengan tumbuhan dan manusia yang memerlukan makanan dan minuman
untuk tumbuh dan berkembang. Semua makhluk hidup akan mati jika tidak makan dan
minum. Jadi, binatang, tumbuhan, dan manusia memerlukan makanan dan minuman
untuk bertahan hidup.
Referensi :