Nama : Nova Karlasemi
NPM : 15112379
KELAS : 2KA01
BAB
1
PENDAHULUAN
Pengambilan
Keputusan Dalam Organisasi
1.1. Latar
Belakang
Dalam suatu lingkungan kelompok
masyarakat atau dalam sebuah organisasi sangat di butuhkan adanya kerja sama
dari setiap anggotanya. Kerjasama yang solid seperti contohnya dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan atau pada saat ada suatu permasalahan dalam
organisasi tersebut. Suatu permasalahan ataupun pekerjaan akan terasa lebih mudah selelsai apabila diselesaikannya secara
bersama-sama. Adanya saling tukar pendapat satu dengan yang lainnya agar
ditemukan suatu solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut.
Dalam suatu permasalahan tentunya
dibutuhkan solusi yang paling tepat diantara solusi-solusi yang mungkin dapat
juga menyelesaikan permasalahan tersebut. Untuk menentukan solusi yang paling
tepat itu dibutuhkan suatu pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan
ini bukan lah hal yang mudah, dibutuhkan ketelitian dan kebijaksanaan dalam
mengambil suatu keputusan diantara banyaknya solusi yang tepat namun kita harus
mengambil solusi yang paling tepatnya. Semakin banyak solusi yang ada semakin
sulit mengambil suatu keputusan, tetap kita harus memilih mana solusi terbaik
untuk organisasi tersebut.
1.2.
Batasan Masalah
Dalam
penyusunan makalah ini akan dibahas tentang :
1.
Definisi dan dasar pengambilan keputusan
2.
Jenis – jenis keputusan organisasi.
3.
Factor – factor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
4.
Impikasi Manajerial
1.3.
Tujuan
Tujuan dari tugas softskil ini yang
berjudul “ Pengambilan keputusan dalam organisasi “ selain ditujukan sebagai
tugas Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum 2 juga sebagai media agar pembaca
dapat mengerti tentang definisi keputusan dalam organisasi, jenis – jenis
keputusan dalam organisasi dan factor-faktor yang mempengaruhi organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Keputusan
Sebelum
kita membahas lebih jauh , sebelumnya kita harus ketahui terlebih dulu apa itu
pengertian keputusan. Berikut ini ada definisi keputusan antara lain sebagai
berikut :
1. Ralph
C. Davis (Hasan, 2004) memberikan definisi atau atau pengertian keputusan
sebagai hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan
merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus dapat
menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan
perencanaan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang
sangat menyimpang dari rencana semula.
2. Keputusan adalah suatu pemutusan atau pengakhiran
dari pada suatu proses pemikiran tentang suatu masalah atau problem, untuk
menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut,
dengan menjadikan pilihan pada salah satu alternative tertentu. Atmosudirsjo S Prajudi(1982:87).
3. Pengambilan keputusan yaitu hal yang dilakukan
oleh ketua dalam suatu kegiatan yang dilakukan dalam organisasi untuk mengambil
suatu tindakan atau pilihan yang harus dilakukan yang akan menghasilkan
keputusan untuk kebaikan bersama (stephen P.Robbins: manajemen).
Dari
beberapa definisi keputusan di atas, ,maka dapat disimpulkan bahwa Pengambilan
Keputusan Merupakan bagian dari tanggung jawab pimpinan organisasi yang
membuthkan informasi lengkap, benar, dan up to date. Sebelum keputusan
diambil, terlebih dulu perlu dirumuskan dan dibuat alternatif-alternatifnya.
dari satu alternatif yang dipilih kemudian harus tetap dipantau pelaksanaanya.
2.2.
Dasar Pengambilan Keputusan
1.
Intuisi = Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan
keputusan yang berdasarkan perasaan yang sifatnya subyektif. Waktu
yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif pendek, tetapi keputusan yang
dihasilkan seringkali relatif kurang baik karena seringkali mengabaikan
dasar-dasar pertimbangan lainnya.
2.
Pengalaman = Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat
bagi pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki seseorang,
maka dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung-ruginya
dan baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.
3.
Wewenang = Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan
oleh pimpinan terhadap bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi
kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.
4.
Fakta = Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat
memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, tingkat kepercayaan
terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima
keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
5.
Rasional = Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan
yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan dan konsisten untuk
memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat
dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan.
2.3. Jenis-jenis
keputusan organisasi.
Secara umum keputusan
dibedakan menjadi 2 keputusan yang diprogramkan (program decision) melibatkan masalah-masalah yang sederhana, umum,
dan kerap terjadi dimana solusinya telah ditentukan sebelumnya. dan
keputusan yang tidak diprogramkan (non-programmed decision) masalah-masalah
lain yang lebih rumit. Louis E Boone dan David L. Kurtz (2007 : 394).
Jenis keputusan dibagi menjadi tiga macam :
1.
keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara
berulang-ulang dan bersifat rutin.
2.
Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang mempunyai sifat
sebagai keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang lain tetap harus
dilakukan oleh pengambil keputusan.
3.
Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penangananya
rumit, karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak sengaja terjadi.
2.4. Factor – factor
yang mempengaruhi pengambilan keputusan
Dalam mengambil suatu
keputusan pastinya ada penyebab nya, yang mengharuskan diambilnya suatu
keputusan yang tepat. Berikut ini merupakan Factor – factor yang mempengaruhi pengambilan
keputusan antara lain sebagai berikut :
1.
Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
2.
Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
3.
Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
4.
Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
5.
Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
6.
Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
2.5. Implikasi
Manajerial
Implikasi Manajerial dalam
pengambilan keputusan suatu organisasi adalah dalam suatu perusahaan dimana
seorang manajer harus teliti dan bijaksana dalam mengambil suatu keputusan. Karena
keputusan yang diambil akan berpengaruh terhadap perusahaan tersebut. Seorang manajer
harus mampu berfikir rasional agar keputusan yang dia ambil itu jelas dan tepat.
Daftar
Pustaka :
Keputusan dan Sistem Informasi
,Ibnu Syamsi ; 2007
Prajudi, Atmosudirdjo S. 1982 Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan Keputusan : Decision Making. Jakarta : Ghalia Indonesia.
P.Robbins, Stephen & Mary Coulter. 2005. Management, eight
edition. Erlangga: Jakart.
Boone, Louis E dan David L. Kurtz. 2007. Pengantar bisnis
kontemporer. Selemba Empat : Jakarta.
http://idhoidhoy.blogspot.com/2013/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
dikutip 11 mei 2014 pukul 19 : 25